TUGAS MANDIRI 4
Nama: Shelly Anastasya M
Nim: 41624010011
1. IDENTIFIKASI SUMBER
Judul: Implementasi Circular Economy dalam Industri Plastik Daur Ulang di Indonesia: Studi Kasus PT Tridi Oasis Group
Penulis: Rahmawati, D., & Santoso, B.
Tahun: 2024
Sumber: Journal of Environmental Sustainability and Circular Economy, Vol. 12(1), 55–70
2. RINGKASAN EKSEKUTIF
Artikel ini membahas penerapan prinsip ekonomi sirkular oleh PT Tridi Oasis Group, perusahaan pengolah limbah plastik di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana konsep reduce, reuse, recycle, dan recover diterapkan dalam sistem produksi mereka.
Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara terhadap manajemen perusahaan, observasi langsung ke fasilitas produksi, dan analisis data sekunder dari laporan keberlanjutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CE telah membantu perusahaan:
- Mengurangi penggunaan bahan baku virgin hingga 40% dalam dua tahun terakhir,
- Meningkatkan kapasitas produksi plastik daur ulang (rPET) sebesar 60%,
- Menghemat energi produksi hingga 15% melalui penggunaan sistem closed-loop water recycling.
3. ANALISIS PRINSIP CIRCULAR ECONOMY
- Rethink: PT Tridi Oasis mendesain ulang proses produksi agar 100% bahan bakunya berasal dari limbah botol PET pascakonsumsi, bukan dari resin baru.
- Reduce: Optimalisasi energi dilakukan dengan mesin energy-efficient extruder yang menekan emisi CO₂ sebesar 25%.
- Reuse: Air sisa pencucian plastik diolah kembali melalui sistem filtrasi dan digunakan ulang dalam tahap pembersihan.
- Recycle: Perusahaan bekerja sama dengan pemulung dan komunitas daur ulang untuk mengumpulkan dan memproses limbah botol plastik menjadi butiran rPET berkualitas tinggi.
- Recover: Limbah padat yang tidak dapat didaur ulang dikirim ke mitra waste-to-energy untuk dikonversi menjadi bahan bakar alternatif.
4. EVALUASI KRITIS
Kelebihan:
- Pendekatan sistemik yang melibatkan stakeholders dari rantai pasok hulu hingga hilir.
- Penggunaan teknologi efisien yang mendukung prinsip keberlanjutan dan efisiensi energi.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui program community collection center.
Kelemahan:
- Biaya investasi awal untuk fasilitas daur ulang modern masih sangat tinggi.
- Skala pengumpulan limbah masih terbatas pada wilayah Jabodetabek, belum menjangkau daerah lain.
Relevansi untuk Indonesia:
Model CE yang diterapkan PT Tridi Oasis sangat relevan untuk mendukung peta jalan ekonomi sirkular Indonesia 2024–2045, terutama pada sektor pengelolaan sampah plastik dan industri hijau manufaktur. Prinsip reduce dan recycle dapat diadopsi lebih luas oleh UMKM dan industri lokal dengan dukungan insentif fiskal pemerintah.
5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Implementasi Circular Economy di PT Tridi Oasis Group menunjukkan hasil positif dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa transisi menuju ekonomi sirkular bukan hanya konsep teoritis, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata di industri nasional.
Rekomendasi:
- Pemerintah perlu memberikan subsidi atau keringanan pajak bagi industri yang berinvestasi dalam teknologi daur ulang.
- Perlu dibentuk ekosistem kolaboratif antara industri, pemerintah daerah, dan komunitas pengumpul limbah.
- Diperlukan standarisasi produk daur ulang nasional untuk meningkatkan daya saing ekspor material rPET.
DAFTAR REFERENSI
- Rahmawati, D., & Santoso, B. (2024). Implementasi Circular Economy dalam Industri Plastik Daur Ulang di Indonesia: Studi Kasus PT Tridi Oasis Group. Journal of Environmental Sustainability and Circular Economy, 12(1), 55–70.
- Ellen MacArthur Foundation. (2021). Completing the Picture: How the Circular Economy Tackles Climate Change.
- Bappenas. (2024). Roadmap Ekonomi Sirkular Indonesia 2024–2045.
- UNEP. (2022). Circularity in Building Construction.
Komentar
Posting Komentar