TUGAS MANDIRI 12

Nama: Shelly Anastasya M

Nim: 41624010011


Laporan Pengamatan Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan

1. Identitas Lokasi Pengamatan

  • Lokasi: Kantin Kampus ABC

  • Waktu Pengamatan: Senin, 11.00–12.00 WIB

  • Durasi: 60 menit

  • Jumlah Observasi: Konsumen ±50 orang

2. Tabel Pengamatan

NoPerilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan (Deskripsi Singkat)Frekuensi/Tingkat KejadianDampak Negatif Utama
1Membeli air mineral kemasan botol kecil, langsung dibuang setelah minumSeringPenumpukan sampah plastik sekali pakai
2Menggunakan sedotan plastik untuk setiap minumanSangat SeringSampah plastik sulit terurai, polusi lingkungan
3Makanan take-away dibungkus styrofoam, tidak ada pemisahan sampah organik dan anorganikSeringPenumpukan limbah non-biodegradable, kesulitan pengelolaan sampah
4Meninggalkan sisa makanan di piring atau wadah take-awaySeringPemborosan makanan, potensi emisi metana di TPA
5Menggunakan kantong plastik untuk tiap item belanja atau snackSangat SeringSampah plastik, konsumsi sumber daya berlebihan

3. Analisis Penyebab Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan

  1. Kemudahan dan Kebiasaan:
    Konsumen lebih memilih kemasan sekali pakai (botol, styrofoam, kantong plastik) karena praktis dan cepat, terutama pada jam makan siang yang sibuk.

  2. Kurangnya Fasilitas Alternatif:
    Tidak tersedia tempat pengisian ulang air minum (refill station) atau wadah makanan reusable, sehingga konsumen cenderung membeli produk sekali pakai.

  3. Harga Murah dan Promosi:
    Sedotan, kantong plastik, dan kemasan styrofoam sering diberikan gratis atau termasuk dalam harga makanan, sehingga konsumen jarang berpikir untuk mengurangi penggunaannya.

4. Saran Solusi Praktis

NoSolusiCara ImplementasiDampak yang Diharapkan
1Sediakan refill station air minum dan promo wadah reusableKantin menyediakan dispenser air minum dan memberikan diskon bagi mahasiswa/staf yang membawa botol sendiriMengurangi pembelian botol plastik sekali pakai
2Ganti sedotan plastik dengan sedotan ramah lingkungan (misal bambu atau kertas)Sedotan plastik diganti di setiap minuman take-awayMengurangi sampah plastik sulit terurai
3Program pemisahan dan pengumpulan sampah di kantinSediakan tempat sampah organik dan anorganik dengan label jelas; edukasi konsumen melalui posterMempermudah daur ulang, mengurangi limbah TPA dan polusi

5. Kesimpulan

  • Perilaku konsumsi tidak berkelanjutan di kantin kampus banyak dipicu oleh praktik kemasan sekali pakai, kebiasaan, dan fasilitas yang terbatas.

  • Fokus pengurangan sampah plastik, pengelolaan limbah makanan, dan penggunaan wadah ramah lingkungan dapat memberikan dampak signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan.

  • Implementasi solusi sederhana seperti refill station, penggantian sedotan, dan program pemisahan sampah dapat meningkatkan kesadaran konsumen sekaligus mengurangi jejak lingkungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengaitkan Teknologi dengan Etika: Renungan Peran Insinyur Industri

TUGAS MANDIRI 4

TUGAS MANDIRI 1