TUGAS MANDIRI 14
Nama: Shelly Anastasya M
Nim: 41624010011
Identifikasi Potensi Simbiosis di Lingkungan Sekitar
1. Lokasi Pengamatan
2. Identifikasi Masalah
Di lokasi pengamatan ditemukan beberapa jenis limbah yang dihasilkan secara rutin dan belum dimanfaatkan. Limbah tersebut sebagian besar langsung dibuang ke tempat sampah umum sehingga menimbulkan bau, menambah volume sampah, dan berpotensi mencemari lingkungan.
3. Inventarisasi & Analisis Limbah (Resource Mapping)
| Jenis Limbah | Sumber | Perkiraan Volume | Kondisi Saat Ini |
|---|---|---|---|
| Sisa makanan (nasi, sayur, lauk) | Tenant kantin | ±15–20 kg/hari | Dibuang ke tempat sampah |
| Ampas kopi | Gerai kopi di kantin | ±8–10 kg/hari | Dibuang, sering berbau |
| Air buangan AC | Gedung perkuliahan | ±200–300 liter/hari | Dialirkan ke selokan |
4. Ide Perancangan Simbiosis Sederhana
Diagram Alur Simbiosis (deskriptif):
Sisa makanan kantin → Budidaya maggot BSF → Pakan ikan / unggas
Ampas kopi → Kebun kampus / komunitas urban farming → Kompos & media tanam
Air buangan AC → Penyiraman tanaman hias & taman kampus
5. Manfaat Simbiosis
Manfaat Lingkungan:
Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke TPA.
Mengurangi bau tidak sedap di sekitar kantin.
Menghemat penggunaan air bersih untuk penyiraman tanaman.
Manfaat Ekonomi & Sosial:
Maggot dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bernilai ekonomi.
Kebun kampus tidak perlu membeli pupuk atau media tanam dari luar.
Meningkatkan kesadaran sivitas kampus terhadap konsep ekologi industri dan keberlanjutan.
6. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di Kantin dan Gedung Kampus X, limbah yang selama ini dianggap tidak berguna ternyata memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali melalui konsep simbiosis sederhana. Penerapan ekologi industri pada skala mikro kampus dapat memberikan manfaat lingkungan, ekonomi, dan edukatif secara bersamaan.
Komentar
Posting Komentar