TUGAS MANDIRI 13

Nama: Shelly Anastasya M

Nim: 41624010011


1. Deskripsi Fasilitas

Nama Fasilitas : Kantin “Suka Maju”

Jenis Usaha : Usaha kuliner rumahan (produksi nasi dan lauk harian)

Jam Operasional : 07.00 – 19.00 WIB

Aktivitas Produksi Utama :

  • Memasak nasi
  • Mengolah lauk
  • Penyimpanan bahan makanan
  • Penyajian makanan

(Foto fasilitas: area dapur dan peralatan utama)

2. Tabel Inventarisasi Peralatan

No

Nama Peralatan

Jenis Energi

Daya / Konsumsi

Waktu Pakai

Energi per Minggu

1

Magic Com Besar

Listrik

400 W

12 jam/hari × 7 hari

33,6 kWh

2

Kulkas 2 Pintu

Listrik

150 W

24 jam/hari × 7 hari

25,2 kWh

3

Blender

Listrik

300 W

0,5 jam/hari × 7 hari

1,05 kWh

4

Rice Cooker Kecil

Listrik

300 W

2 jam/hari × 7 hari

4,2 kWh

5

Kompor Gas LPG

Gas LPG

±0,5 kg/hari

7 hari

±23 MJ

3. Penghitungan Konsumsi Energi

Contoh Perhitungan Listrik:

Magic Com

(400 W x 12 jam x 7)/1000 = 33,6 kWH/minggu

Contoh Perhitungan Gas:

Kompor Gas LPG

0,5 kg/hari x 46 MJ/kg x 7 = 161 MJ/minggu

4. Analisis Temuan

a. Alat dengan Konsumsi Energi Tertinggi

Magic Com kapasitas besar merupakan pengonsumsi energi listrik tertinggi dengan total 33,6 kWh/minggu.

b. Alasan Konsumsi Tinggi

Meskipun daya Magic Com tidak paling besar dibandingkan peralatan lain, konsumsi energinya tinggi karena:

  • Durasi penggunaan sangat lama (12 jam/hari).
  • Mode “warm/keep warm” menyala terus untuk menjaga nasi tetap panas.

Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi energi tinggi tidak selalu disebabkan oleh daya besar, tetapi juga oleh lama waktu penggunaan.

c. Emisi Langsung

  • Magic Com tidak menghasilkan emisi langsung, namun berkontribusi terhadap emisi tidak langsung dari pembangkit listrik.
  • Kompor gas menghasilkan panas dan emisi pembakaran langsung, namun durasi penggunaannya lebih singkat.

5. Diagram Proporsi Konsumsi Energi

Jika disajikan dalam diagram lingkaran (pie chart):

  • Magic Com : proporsi terbesar
  • Kulkas : proporsi besar kedua
  • Peralatan lain (blender, rice cooker kecil) relatif kecil

👉 Energy hotspot pada fasilitas ini adalah Magic Com besar.

6. Usulan Perbaikan (Energy Saving Opportunity)

Usulan Konkret:

Mengganti kebiasaan menyimpan nasi di Magic Com sepanjang hari dengan wadah nasi berinsulasi (termos nasi).

Alasan:

  • Setelah nasi matang, panas dapat dipertahankan tanpa listrik.
  • Magic Com bisa dimatikan lebih awal (misalnya hanya 4–5 jam/hari).
  • Penghematan energi hingga ±50% tanpa menurunkan kualitas nasi.

7. Kesimpulan

Audit energi sederhana ini menunjukkan bahwa:

  • Durasi penggunaan adalah faktor dominan dalam konsumsi energi.
  • Magic Com menjadi titik kritis konsumsi energi (energy hotspot).
  • Perubahan kecil pada kebiasaan operasional dapat menghasilkan penghematan energi yang signifikan.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengaitkan Teknologi dengan Etika: Renungan Peran Insinyur Industri

Gambar
Nama: Shelly Anastasya Mutiara (A11) Nim: 41624010011 Abstrak   Perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam bidang industri. Insinyur industri sebagai penggerak utama inovasi teknologi memiliki tanggung jawab moral untuk mengintegrasikan prinsip etika dalam setiap tahap pengembangan dan penerapan teknologi. Artikel ini membahas hubungan antara teknologi dan etika, serta menelaah peran insinyur industri dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai etika. Melalui pendekatan konseptual dan studi kasus, artikel ini mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya etika dalam praktik insinyur industri demi keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: teknologi, etika, insinyur industri, tanggung jawab sosial, inovasi berkelanjutan Pendahuluan   Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Dalam konteks industri, teknologi berperan sebagai pendo...
Baca selengkapnya

TUGAS MANDIRI 4

Nama: Shelly Anastasya M Nim: 41624010011 1. IDENTIFIKASI SUMBER Judul: Implementasi Circular Economy dalam Industri Plastik Daur Ulang di Indonesia: Studi Kasus PT Tridi Oasis Group Penulis: Rahmawati, D., & Santoso, B. Tahun: 2024 Sumber: Journal of Environmental Sustainability and Circular Economy, Vol. 12(1), 55–70 2. RINGKASAN EKSEKUTIF Artikel ini membahas penerapan prinsip ekonomi sirkular oleh PT Tridi Oasis Group, perusahaan pengolah limbah plastik di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana konsep reduce, reuse, recycle, dan recover diterapkan dalam sistem produksi mereka. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara terhadap manajemen perusahaan, observasi langsung ke fasilitas produksi, dan analisis data sekunder dari laporan keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CE telah membantu perusahaan: Mengurangi penggunaan bahan baku virgin hingga 40% dalam dua tahun terakhir, Meningkatkan k...
Baca selengkapnya

TUGAS TERSTRUKTUR 2

Gambar
Analisis IPAT – Negara Jepang   Kelompok 4  - Wisnu Aji Prasetyo (41624010010) - Shelly Anastasya M (41624010011) - Qhobid Casio (41624010012) 🔎  Tujuan Analisis Menganalisis dampak lingkungan Jepang berdasarkan model IPAT:  I = P × A × T  dan mengevaluasi apakah Jepang menunjukkan pola keberlanjutan atau  decoupling . 📊  Data IPAT – Jepang (2024) Komponen Nilai & Sumber P (Population) 123 juta jiwa; tren pertumbuhan negatif (World Bank, 2024) A (Affluence) HDI: 0,925; GDP per kapita: USD 34.000 (UNDP & IMF, 2024) T (Technology) Emisi CO₂ per kapita: 7,6 ton; 26,7% energi dari sumber terbarukan (IEA, 2024) I (Impact) Estimasi I = 123 juta × 34.000 × 7,6 ≈ 3,18 × 10¹⁵ unit dampak (indikatif) 📌   Interpretasi Jepang memiliki HDI tinggi dan GDP per kapita besar, namun konsumsi energi fosil masih signifikan. Upaya peningkatan energi terbarukan (surya, angin, biomassa) menunjukkan tren positif dan sedikit menurunkan intensitas emisi. Populas...
Baca selengkapnya